Gw orang Padang yang pernah tinggal dan bekerja di Jakarta selama beberapa tahun. Pada bulan Agustus 2008 gw memutuskan pulang ke kampung halaman. Baru pertama kali gw ke luar rumah untuk melihat kota Padang yang sudah lama gw tinggalkan, gw bertemu Geart, seorang bule Belanda yang sedang magang sebagai pengajar di salah satu sekolah di Padang. Pertemuan gw berlanjut dan akhirnya gw dan Geart berhasil membina hubungan selama hampir tiga tahun hingga 2011. Namun sayangnya, hubungan kami penuh dengan perjuangan untuk mendapatkan restu dari kedua belah pihak. Orang tua gw tidak dengan mudah menerima Geart, walaupun doi sudah setiap tahun ke Padang, bahkan sudah melamar. Demikian juga dengan orang tua Geart, tidak mudah menerima kenyataan kalau anak nya berniat menikahi seorang perempuan Indonesia pada saat dia masih terlalu muda untuk memutuskan menikah untuk ukuran orang Eropa. Akhirnya, pada suatu saat, gw di undang orang tua Geart untuk berkunjung ke Belanda dengan alasan bahwa beliau tidak bisa menghadiri pesta pernikahan gw dan Geart di Indonesia nantinya. Namun di balik itu semua, sebenarnya orang tua Geart ingin mengenal siapa Via dan kenapa Geart memilihnya
30 Hari Mencari Restu 