Part 9: Mengunjungi Beppe dan Pake

Beppe dan Pake adalah sebutan untuk Oma dan Opa dalam bahasa Frysian. Gw diajak camer mengunjungi kedua kakek nenek Geart dari pihak papa ini ke Oosterwolde, sebuah kampung yang berjarak 1 jam dari ibukota provinsi Friesland. Gw masih ingat, kalau gw pernah mengirim greeting card kepada mereka dari Padang dan Geart berpesan tidak perlu menulis kata-kata atau ucapan apapun dalam bahasa Inggris atau Belanda, sehubungan mereka hanya bisa berbahasa Frysian. Akhirnya gw hanya menuliskan Groet van Indonesie.

Pertemuan gw dengan Beppe dan Pake terasa agak canggung karena gw tidak bisa berkomunikasi langsung dengan mereka. Namanya saja orang sudah tua, apalagi kakek-kakek dan nenek-nenek yang sayang cucu, sambutan perjumpaan beliau dengan gw adalah ungkapan Moii… moii… moii…(artinya bagus atau cantik) dan gw hanya bisa cengengesan. Menurut penuturan camer gw, kedua orang tua ini sudah kategori jompo dan mendapat santunan jompo dari pemerintah. Walaupun mereka tidak tinggal di panti jompo, tapi mereka tetap mendapat santunan sebagai para jompo. Camer gw menerangkan kalau beliau sering mengontrol kedua orang tua tersebut untuk mengatur pembayaran listrik, telepon, air dan menjawab surat-surat lainnya yang datang dari pemerintah. Biasanya berupa formulir-formulir yang harus diisi dan tagihan-tagihan yang harus dibayar. Kedua orang jompo ini tidak menggunakan jasa pengasuh, karena mereka masih mampu berjalan untuk jarak dekat. Rumah mereka terdiri dari dua lantai, tapi tangga menuju lantai atas ditutup oleh camer untuk melarang kedua orang jompo bandel ini naik ke lantai dua.

Untuk menghormati tamu, gw diajak Geart keliling rumah, ke lantai atas, ke pekarangan dan ke gudang penyimpanan. Gw melihat beberapa foto dinding masa kecil papanya, juga foto masa kecil Geart. Ada beberapa pajangan hasil karya sang cucu berupa lukisan jaman SD. Ada beberapa pajangan foto sang cucu dan calon menantu di atas meja. Heyyyy… ada foto gw diantara foto mereka. Begitu bangganya gw melihat pajangan kecil yang berada di tengah-tengah diantara foto-foto lain. Itu foto studio Geart dan gw jaman msih baru-baru pacaran lho, masih malu-malu dan culun banget. What a nice feeling.